Sabtu, 31 Desember 2011

gariiinngggg...

ahh, ini yg suka sebel kalau memang harus bercerita tentang dia. Apa bagusnya dia?? tidak banyak. Lalu apa juga kerennya? susah juga disebutnya. Tapi inilah kenyataan yang memang timpang dengan logika, dia selalu membuat saya dan teman-teman sangat rindu semua.
Ya dialah Beny. Teman kuliahku. Asli dari penerbit Warteg (warisan Tegal punya). yang sudah mau menikah mendahului saya. Tapi biarlah, sesama satu jurusan di kampus, tidak boleh saling didahulukan.
Tapi ini Ben, kamu masih inget gak, bagaimana suasana rapat dalam Back to Camp 3??? itu lho acara hiburan yang menggairahkan. yang aku dengar cuma "yaa, kita juga harus hati-hati, takutnya ada musuh dalam sangkar". Edaaannnnn, itu kau ucapkan secara polos dan innocent. Lalu bagaimana dengan juga kata-kata kamu kepada senior, "maaf bang, masa menstruasi saya....". Tapi bagiku, hahahhahaa.. hanya bisa, hahahhahaha saja.
Ben, asal kamu tahu, si Baiz lah yang jadi penerus kamu dalam mengucapkan kata-kata hebat. kamu gak ada ya, waktu rapat Back to Camp 4???.
"jadi begini, lokasi tempat untuk BTC 4, sebagian penduduknya bekerja tani, dan mayoritas penduduknya adalah siswa SMP..." edaaaaannnnn, apa lagi itu??
"terus, sekolahannya terdiri dari 3 ruangan. yaitu, ruangan musholla, kantin, dan toilet...", teruss itu murid-muridnya belajar dimana, Baiz?
ahhh, itulah Beny, tadinya saya pengen buatkan lagu untuk kamu dari The Enak Gak. tapi sayang, saya harus melupakan kamu. hahahahaaaa

Kamis, 17 November 2011

bisu-bisu

“hai, Daudrie..aku minjem motormu dong....”, aku merayu Daudrie. Dia adik tingkatku di Educational Radio. Tanpa bilang, dia cuma mengasih kunci motor, beserta STNKnya juga. Dan dia sambil tersenyum, itu dilakukannya agar aku tidak menilai bahwa dia sedang marah hari ini. “motornya dikasih juga gak?”,”dipinjemin aja ya bang...”, jawab Daudrie. Oh, Daudrie, ternyata kebaikanmu juga besar melebihi badanmu. J

Akhirnya, tibalah aku dengan Arif (gitaris belum handal “The Enak Gak”) di atas motor Daudrie. Aku tidak berdiri di atas motor, melainkan duduk di atas jok motor. Itu aku berdua, agar kalian tahu, bahwa kami akan pergi ke Galeri Nasional. Dia (Galeri Nasional) berada di kawasan Jakarta Pusat, dekat Stasiun Gambir, jauh dari Pasar Induk Kramat Jati.

Ada apa dengan Galeri Nasional, sehingga aku harus ke sana? kalau kamu mau tahu jawabannya, ini aku kasih ya. Waktu itu di sana, ada pameran seni rupa. Tetapi tujuan kami berdua ke sana adalah ingin melihat pemutaran video klip musik musik tanah air Indonesia tahun 90an. Aku sadar, kenangan itu diciptakan untuk dikenang, untuk direnungi kembali, dan yang pasti untuk dinikmati.

Tetapi sebentar. Sebelum sampai ke tujuan yaitu Galeri Nasional, maka aku beritahu kamu rute jalan yang kami lewati. Agar dengan itu, jika kamu mau ke sana, tidak perlulah mengikuti jalur yang kami lewati.

“buset, nih motor berat banget tarikannya..” kataku kepada Arif. “ngangkut Daudrie tiap hari nihhh..!”, bales Arif, kalau nama Fbnya “lip lip alip”. Edaaan! tapi gak kenapa. Alhamdulillah dikasih pinjem. Daripada dikasih makian sama yang punya. Ogaaaahhhhhh.

Menikmati indahnya fly over di Jl. By Pass, Rawamangun. Menikmati tingginya motor Daudrie daripada Busway, daripada truk kontainer, ataupun dari pada bis bis kota lainnya. Iya, itu karena kami sedang menaiki fly over, sedangkan mereka tidak.

Dan beginilah Jakarta. Tepatnya di jalan ke arah Rumah Sakit Islam Jakarta Pusat, maka kami melewati polisi tidur. Oh, seandainya aja itu polwan tidur, maka aku gak akan melewatinya. Maka tahulah kamlian semua kenapa dinamakanyya polisi tidur bukan polwan tidur.

Sampailah kita di daerah Poncol. Kenapa lewat sana? Yah karena kami ingin makan soto mie dulu. Soto mie ada dari sebelum aku lahir. Coba kalian bayangkan, ketika aku masih kecil atau balita, semut-semutpun masih kecil. Dan sekarang, aku sudah besar, tapi semut masih saja kecil.

Setelah menikmati sotomie, kita mulai berangkat menuju Galeri Nasional, tujuan kami sebenarnya. Tapi sebentar, kita isi dulu motornya Daudrie dengan bensin, dan aku berlangganan terhadap perusahaan milik negara agar motor ini bisa meminum bensin.

“lo diem aja ya, kalo mau ikutin gue!”, itu aku yang berbicara ke si arif. “hoh..hoh..”, aku menunjuk ke jenis Premium sambil mengacungkan jari untuk memberitahu petugas pengisian bensin kalau aku membeli bensin dengan harga Rp 10.000,-. Sambil mengisi aku menyilangkan tanganku di dadaku untuk mengajak ngobrol dengan si petugas. “hah..hoooh..hoooh..” ahhh, aku mulai mengajak bicara dengan pola jari yang aku sendiri gak tau artinya apa. Dia Cuma senyum – senyum gitu. Si Arif juga. Ehh, si petugas bensnin juga ikut menyauti dengan bahasa tubuhnya, yang aku sendiri nggak ngerti artinya. Edaaannnn....

Udahlah, gak usah banyak berbasa-basi di pom bensin, liat dibelakangku masih banyak antrian. “ngeeenng.....” seperti itulah bunyi motor yang kita naiki. Dan letika sampai di Galeri Nasional, aku ingin menuju toilet, dan kau tahu kalau toilet di Galeri Nasional, namanya adalah “Gudang Transit!”

Muharram, 2011 Masehi

Senin, 07 November 2011

tugas PPM

untuk seluruh mahasiswa

1. jelaskan prinsip kerja motor listrik Ac 1 fasa
2. jeelaskan prinsip dari motor listrik motor AC 3 fasa
3. jelaskan prinsip rangkaian bintang segitiga pada motor listrik!

untuk mahasiswa bernomor registrasi ganjil (2 digit angka belakang)
- gambaran rangkaian pengawatan membalik arah putaran motor listrik AC 1 fasa!

untuk mahasiswa bernomor registrasi genap (2 digit angka belakang)
- gambarkan rangkaian pengawatan membalik arah putaran motor listrik AC 3 fasa!

tugas dikerjakan di dalam format word document (2003-2007). tulis nama dan nomor regostrasi mahasiswa!. dikirim ke email : nicetomeetu_p9@yahoo.com , paling lambat hari Rabu, 9 November 2011 jam 22.00 wib

Kamis, 03 November 2011

barusan aja


kalo saja ada yang tahu tadi aku berbuat apa saja. Maka aku harap kamu memang sedang di utus oleh CIA untuk mematai-matai aku. Atau kamu adalah asisten malaikat Rakib dan Atid yang memang ditugaskan untuk mematai-mataiku? kalau bukan lantas siapa kamu? ahh, tidak penting. Yang penting adalah kamu manusia sama seperti aku dan memiliki jiwa sebagai manusia juga.
Layaknya seperti kelapa, jika kita minum dengan es atau tanpa gula sekalipun, maka itu akan terasa segar.
oiya, aku habis membuat desain untuk The Enak Gak Band. ini dia ( di atas) hasilnya.
bagus gak? nggak ya. Tapi keren. Coba aja tanya adik bayi ini. Keren yaaa??? iya keren, nah kaan...
itu dia aku tadi sore sedang berjalan-jalan di kampus untuk menuju studio BPRS Educational Radio. Tiba-tiba di jalan bertemu dengan 2 orang gadis. Beuhh, tanpa harus permisi ke pihak keamanan kampus, langsung saja aku sapa gadis itu.
"mbak..mbak.. hewan apa yang kakinya empat??", sial, kenapa jadi itu yang muncul. tak ada rencana sedikitpun untuk mengeluarkan kata-kata itu.
"hah?? banyak mas.. Kambing.." itu kata si gadis yang satu
"salah..!!"
"anjing.."
"salah.."
"kuda.."
"salah..",, ya begitu seterusnya sampai dua gadis itu menyerah.
"apa sih..?", tanya si gadis itu dengan sedikit ketus.
"Komodo...!!" itu aku yang bilang dengan senang.
"hah??? anjing juga kakinya empat..!" jawab si gadis yang satu lagi, dia pake kaos hitam dengan tulisan I LOVE BONJOVI..
"..tapikan Komodo bukan anjing mbak...", jawabku sambil senyum terus berlalu..

Jakarta, 3 November 2011

Rabu, 02 November 2011

download lagu the enak gak

the enak gak- back to camp :
http://www.4shared.com/audio/hgepXQLH/Back_To_Camp_-_The_Enak_Gak.html

Senin, 26 September 2011

ORAKOM dulu

Sebenarnya sudah lama sekali ingin kuceritakan pada kalian. Tapi entah kenapa, baru saat aku bisa menulis ini maka dengan itu adalah pertanda bahwa aku baru siap untuk memberitahu kisah ini kepada kalian.

Andai saja, saat itu aku beritahu kepada kalian, tentu kalian tidak mau tahu. Ya karena memang aku tidak kenal siapa kamu! Tapi inilah Educational Radio (EraFM). Terletak di kampus yang dulu memiliki nama IKIP Jakarta. Maka di tahun 2007 lah, aku sedang mengikuti ORAKOM (Orientasi Radio Komunitas). Itu semacam pelantikan untuk menjadi anggota baru dari EraFM. Syaratnya mudah. Tinggal kamu punya keinginan untuk menjadi anggota EraFM saja, maka kamu pasti bisa, kecuali atas kehendak Allah Yang Maha Kuasa.

Maka aku baru saja turun dari truk milik Angkatan Bersenjata dari negara Republik Indonesia. Di daerah Mega Mendung, Puncak-Bogor. Tidak usah aku ceritakan siapa saja yang ada di dalamnya. Maksudnya di dalam truk itu. Karena aku sendiri tidak ingat semuanya. Yang aku ingat hanya ada panitia yang akan melantik kami dan juga teman-teman yang lainnya. Oiya, aku waktu itu tergabung di grup berapa ya? Apakah ada yang masih ingat?.

Mohon maklum, aku tidak bisa berbuat apa-pa waktu itu. Karena aku sedang disambut oleh kengerian melihat wajah-wajah dari Tim Advance, panitia ORAKOM. Beuhh, itu ada bang Kewer. Dengan rambutnya yang khas, karena panjang. Yang sampai sekarang dia sudah tidak panjang lagi. Mungkin itu salah satu keinginan dari para penggemar The Enak Gak J.

Dia menyambut kami, untuk kemudian menyuruh berkumpul dan memakai jas hujan. Ohh, itu si Fahri namanya, temanku. Kini dia sudah menjadi seorang ayah. Dia rupanya membuka payung mini nan imut dan berwarna pink, ohh My God!!!!.

Tapi saat tiba malam yang harus berubah menjadi pagi hari, karena matahari sudah tidak ragu lagi untuk tampil di lapangan langit yang sangat luas. Maka dengan itu aku kembali mengikuti rangkaian acara yang memang sudah disiapkan panitia. Tibalah aku bersama grup kami, grup yang sudah dibuat oleh panitia ORAKOM sebelum pelaksanaan berada di pos 5. Itu ada bang Grandong disana. Dia adalah senior tergalak pada zamannya. Hehee, maaf bang, ampunnn. Dia datang padaku dan juga timku, untuk kemudian kami disuruhnya melakukan improvisasi penyiaran dengan kata kunci yang diberikan olehnya. Edaaan, materi itu aku tidak mengerti sebelumnya!

“oke, mulai dari lo. Coba lo untuk siaran dengan memakai kata Metromini di dalamnya!”, itu suruh bang Grandong, kepadaku. “MULAI!!!”, “ehmm, Metromini, Kopaja, Mayasari, PPD, DAMRI, Bajaj...ehm......”, itu barusan jawabku. “GOBLOK..!!! hahahahahaaa...”,kesal Bang Grandong, “gue suruh siaran ehh malah nyebutin temen2nya Metromini...huhh!!”.

Entahlah, termasuk jenis dari setan apakah yang tiba-tiba aja masuk kedalam mulutku untuk kemudian aku harus menyebut nama-nama jenis angkutan umum itu. Maaf bang, mungkin waktu itu aku membuat kalian menjadi kesal, tetapi percayalah, itu adalah perbuatan yang tidak sengaja. Karena waktu itu au masih polos. Polos tidak tahu harus berpikir apa, karena aku sangat jarang berpikir kecuali atas kemauanku sendiri. Aku tahu, diantara kita tidaklah ada dendam. Dan sampai saat inipun, kita masih sering mengenang kejadian-kejadian itu. Termasuk ketika celana dalamku ketinggalan di lokasi pelantikan, yang dengan itu membuat aku harus pulang dengan keadaan selalu geli sendiri.

2011, rumahku sendiri

Selasa, 23 Agustus 2011

web-web laguku

http://www.4shared.com/audio/n8V5zxHR/Nitta_-_The_Enak_Gak.html
http://www.4shared.com/audio/z9MUPLUp/rahasia_-_The_Enak_Gak.html
http://www.4shared.com/audio/V8p95oIJ/Fitnes_-_The_Enak_Gak.html
http://www.4shared.com/audio/LZSdZ2dI/mars_the_enak_gak.html

Minggu, 10 Juli 2011

sedikit berbagi cerita...

kebanyakan orang adalah selit untuk berkata-kata...
tapi ketika dia harus berkata, itu adalah mudah...
sebanyak kata yang diucapkan, maka sebanyak itulah temanku, si Juli banyak kesalahannya..
apalagi kalau ada huruf "R" nya...
juga si Nurmen, kalo huruf "S" nya juga banyak...

"yaaahhhh, Lobeek...", itu kata Juli, sambil menunjuk celananya. "ya udah, di carg (cash) aja jul...", balesku.

"itu semua gak beneL..", kata Juli lagi. "apaan??", tanya si Anggun, temanku namanya, tapi jelek mukanya. "hah??, itu semua gak betuL..", si Juli, meralat perkataannya. "heeei, jangan sesumbaL kisanak...!", itu kata Juli lagi. "apaan??", kembali si Anggun balik nanya. "hmmmmm..", itu si Juli bingung nyari kata yang artinya sama dengan sesumbar. "sePadang Jul..", itu jawabku. "ho'ooh, sePadang Nggun,,", jawab Juli dengan lega dan penuh percaya diri juga sombong dan gak rajin menabung, karena si Juli uang jajannya dikit..hehehe...

yaah, itulah Juli, bassis keren dari band kami. band "the enak gak??". itu juga si Juli, yang ketika aku menulis ini, dia sedang berpacaran dengan Dede, itu dia anak Sosiologi Universitas Negeri Jakarta.

kalau seandainya kau tahu ketika Juli sedang tidur di Radio Kampus, maka ketika itu aku mengguyur air (kira2 ukuran 1/2 gelas air mineral cap apa saja) dan membuat Juli terbangun, lalu bilang "yaaah, basah deeeh..." sambil melihat celana pas di bagian retsletingnya.

dan itu membuat Juli, langsung pergi ke kamar mandi. "ahh, sial, ketauan gue yg guyur airnya, kenapa dia jadi berasa kayak mimpi basah?", itu aku yang bertanya kepada kawan-kawanku seperjuangan ketika kami sedang berdiskusi tentang hal-hal yang diinginkan. "hahahahaa..." kita hanya tertawa saja, layaknya sedang menonton guyonan Srimulat.

seandainya saja aku bisa menuliskan apa yang diucapkan Nurmen ketika ada kalimat yang ada huruf "S" nya, maka pasti akan kutulis. tapi ketika aku sangat berpikir, maka lebih baik tidak aku tuliskan. ucapan Nurmen lebih enak jika kami ucapkan balik. atau kalau kalian ingin tahu, maka bisa kumpul-kumpul dengan kami, karena itu mungkin lebih baik daripada kalian kumpul dengan kebo..

setuju yaaaa...


langit mendung, Jakarta

Juli 2011

Minggu, 03 Juli 2011

Nyamuk itu Tidak Ada di Kebun Binatang

saat malam dengan kepusingan karena habis melanjutkan pekerjaan membuat skripsi. tetapi malam itu sungguh adem, ohh mungkin karena matahari sudah terbenam. pendopo Teknik Elektro, sungguh tempat yang sangat tepat untuk saya tongkrongi. kenapa? karena disana ada saya, Bang Kewer, Bang Janen dan si Arif.
seterang-terangnya ini malam adalah karena cahaya lampu yang dulu pernah ditemukan oleh Bapak Thomas Alfa Edison. dan segelap-gelapnya ini malam, adalah jauh lebih indah jika kami ber-empat meneruskan suatu diskusi. ada yang membuat malam ini menjadi sedikit pusing bagiku. oh, iya, itu karena aku harus memikirkan kenapa lambang Indonesia adalah burung Garuda. "kenapa ya?", tanyaku pada mereka bertiga. "emang kenapa sihh?", itu si Arif balik nanya. Maklum untuk mendapatkan sebuah jawaban, maka lebih baik balik bertanya lagi. "ohh, aku tahu. Itu karena kita merdeka pada tanggal 17 bulan 8 tahun 45", itu aku mencoba menjawab. "iya, burung Garuda sebagai lambang negara kita kan sayapnya ada 17, ekornya ada 8 dan bulunya ada 45", aku menambahkan. "terusss?", itu tanya Bang Kewer. dia sedang mengetes imajinasiku ternyata. "coba kalau Indonesia merdeka pada tanggal 2 bulan 1", "pasti lambangnya bukan burung Garuda", kembali aku menjawab. "lambangnya capung!", aku kembali berkata.
"hahaha, gak sudi gue kalau lambang Indonesia capung!", itu bales Bang Kewer. ehh, ada Shoim. kalian kenal gak siapa dia. dia itu General Manager BPRS Educational Radio UNJ. itu lho, yang rambutnya numbuh di dagu. yang sedikit manis, baik dan tidak sombong. hmm, mungkin masih banyakan saya. "gue pernah masuk kandang kudanil di Gembira Loka. bau banget bang..", itu aku yang berbicara. "ya, iyalah. orang kudanil mandi di kolam, berak di kolam, pipis di kolam yang sama. gimana gak bau!", itu kata bang Janen. "kenapa gak di WC umum aja ya?, kan di kebun binatang pasti ada tuuh..", jawab Arif. "bayar jhon.... emangnya kudanil punya uang? kerja juga enggak..", jawab aku. "hahahaha..", kita semua tertawa.
"beda sama belut Bob, biar dia suka di lumpur juga, tapi tetep aja bersih, licin lagi..", itu kata Bang Kewer. "iya, punya kuping lagi..", sambung Arif. "moa dongggg....", lanjut bang Janen. "hahaha..", kembali kita tertawa, kecuali Shoim.
"moa, apaan bang?", dia memanggil kami dengan bang, maklumlah soalnya dia yang paling muda dari angkatan 45, hehehhe. "lo gak tau moa im?", itu tanyaku. "liat aja di TTS (teka-teki silang), 3 kotak mendatar, belut bertelinga..", lanjutku, "nahh, jawabannya moa im...", sahut si Arif. hahhaa, itu aku kasih bocoran buat kalian jika sedang mengisi TTS dan mendapat pertanyaan "belut berteling", dengan kota sebanyak tiga. terserah mau turun atau mendatar, itu hak dari si pembuat TTS.
andainya malam itu di pendopo Teknik Elektro tidak banyak nyamuk, maka kita pasti tidak merasa terganggu. "Iya, giliran di kebun binatang, nyamuk gak ada. kandangnya juga. giliran di kampus banyak!", kata bang Kewer. "hahahahhahaha..", kami semua menikmati kebahagiaan. sesungguhnya, benar kata H. Pidi Baiq bahwa kebahagiaan itu bukan dicari tapi diciptakan.
terima kasih malam, terima kasih pendopo, terima kasih UNJ yang sudah memfasilitasi kami untuk berbahagia. dan maaf nyamuk, karena sebagian alasan kami harus menyudahi diskusi ini semua, adalah karena kamu. selain kesibukan kami masing-masing tentunya.

malam, Juni, 2011
Universitas Negeri Jakarta

Sabtu, 25 Juni 2011

skripsuit..suit...

mungkin inilah baru pertama kali aku membuat skripsi. bagiku wajar saja. ini karena aku juga pertama kali kuliah. ambil S1 lagi! sombong dikit tak apalah, yang pentingkan gak berlebihan. karena yang berlebihan itu tidak baik. seperti pup berlebihan, itu tidak baik karena sangat tidak enak menghabiskan waktu lama lama di toilet. oh, atau punya uang berlebihan itu juga tidak baik. karena nantinya kita bisa membeli apa saja. huh!
tapi sepertinya saat ini aku sedang ingin serius. serius dalam membuat berbagai kebercandaan yang ada. boleh yaaa..
dan sampai matahari terbit tadi pagi. aku tidak sempat melihat. maklumlah tidur ini selalu tidak membuat aku menyadarkan diri.
dan sepertinya cuma sampai disini dulu. karena aku sedang serius untuk menulis pendek.
terima kasih yaaaaaa....

Senin, 13 Juni 2011

soal remidial ITBB kelas XI TITL

1. gambarkan rangkaian utama dan rangkaian kontrol, instalasi motor listrik bintang segitiga. Jelaskan pula prinsip kerjanya.

kerjakan di kertas A3, dikumpulkan paling lambat hari Rabu,15 Juni 2011, jam 10.00 wib

remidial soal ITBS kelas XI TITL

1. Buatlah gambar rangkaian kontrol dan utama dari rangkaian membalik arah putaran motor AC 1 Fasa secara tidak langsung dengan menggunakan kontaktor dan TOR (thermal overloadrelay)

2. Buatlah gambar dari kontak kontak TDR (time delay relay), dan jelaskan prinsip kerjanya!

semuanya dikerjakan di kertas A3 (nomer 1 dan nomer 2, harus dipisah!)
dikumpulkan paling lambat hari Rabu, 15 Juni 2011 jam 10.00 wib!

terima kasih,

Selasa, 31 Mei 2011

pengawal pribadi

“Jul, ada kerjaan gak? Kalau gak, ikut gue yuk. Kita ke Bandara, jemput teman lama. Dia baru datang dari Swiss.” Aku sms ke si Juli, temanku. Teman kuliahku. Dia imut orangnya. Kata orang awam yang gak mengenal dia. Tapi memang dia itu lah yang paling sabar diantara kami. Karena bahan yang enak untuk kami cengin adalah dia!.

“di mana lo?? Jadi gak??”, Juli sms saya, kira kira setelah 20 menit dari sms pertama saya tadi. “gak jadi Jul, udah keduluan Zaenab dan Sarah. Malu. Biarin aja, nanti kalau si Doel pergi lagi ke Swiss, baru kita anter. Setuju yaa?”. “sialan lo.” Itu balasan terakhir dari si Juli.

Dan asal kamu tahu kawan. Gara gara sms ajakan aku itu, dia sampai di kasih ongkos oleh bapaknya sebesar Rp. 20.000,-, agar dia bisa pergi dengan aman, sejahtera dan selamat sampai ke Bandara. Hmmm. Salah siapa coba sampai kayak gini?. Salah gue? Salah nenek moyang? Hah?. Julinya aja sih yang gak nonton film Si Doel Anak Sekolahan. Huh..!

Dan yang lebih parah, dia dan teman temanku, menyebut diriku Jadul. Aku bilang ya sama kalian. Bangsa yang paling besar adalah bangsa yang menghargai pendahulunya. Begitu orang bijak berbicara. Layaknya kalian bicara seperti itu, adalah seperti supir angkot saja. Selalu mencari penumpang baru. Penumpang yang lama di diamkan saja. Di ajak ngobrol juga enggak, di ajak nge-teh juga tidak. Ahh dasar, selalu sibuk mencari penumpang baru!

Dan daripada aku di rumah. Harus menunggu ini rumah. Yang dengan kepercayaanku sangat tinggi, mana mungkin dia (rumah) lari. Kalaupun dia lari, harus melewati jalan mana dia. Tidak ada jalan untuk rumah. Apalagi jalan tol. Jadi lebih baik aku tidak usah menunggu rumah. Lebih baik aku pergi ke Rawamangun sana. Ke tempat Universitas Negeri Jakarta berada.

Sedikitpun aku tidak bisa berbicara ketika memasuki gerbang kampus. Oh iya lupa, aku masih pakai helm.

Sesudahnya aku parkir motorku di depan Gedung Seni Rupa, dan kubuka helm, maka aku menghampiri 3 orang petugas parkir kampus. Pipin, Azis dan Bambang. “gek sibuk ora?”, itu tanyaku kepada Pipin tentang sedang sibuk atau tidak. “ora, meh opo Bob?”, artinya “tidak, kenapa sih?”. Itu jawab si Pipin. “kawal aku yo, ke Gedung Administrasi. Takut aku sendiri. Takut ditimpukin. Yaah”. Pintaku. “piye zis?”, eh, si Pipin malah nanya ke Azis. Gimana sih! “ayo dah.”, nah si Azis setuju, kawan.

Maka berangkatlah aku, ditemani oleh tiga orang pengawal. Hahahhaa. Berasa jadi artis. Aku berjalan di depan, dan si Pipin, Azis dan Bambang berjalan berdampingan di belakangku. Berjalan menyusuri lorong lorong kampus. Berjalan sambil menggoda dengan senyuman kepada mahasiswi mahasiswi yang kami temui. Menyapa dia, si Nana, pedagang asongan di kampus. Menggoda dia juga, seorang satpam yang aku tidak kenal namanya. “pak, ikut enggak? Kita ke Masjid, berdakwah”, pintaku kepada pak satpam. Aih, dia Cuma senyum aja. Hmm.

Sesampai di Gedung Administrasi, aku minta mereka untuk menunggu di depan. “tunggu sini dulu ya, mau menghadap bapak, mau menanyakan masalah SPP.” Pintaku kepada mereka bertiga. “siaap grraak!”, tegas si Pipin berbicara.

Akhirnya aku masuk ke dalam Gedung Administrasi untuk mengurus surat surat buat PKL. PKL itu Praktek Kerja Lapangan. Yang namanya praktek kerja ya di lapangan. Yang namanya lapangan pasti luas. Tapi ya sudah, gak usah diperdebatkan layaknya kasus korupsi yang menimpa negeri ini. Negeri yang gemah ripah loh jinawi. Negeri yang punya banyak pulau. Negeri yang bernenek moyang pelaut, tapi walaupun begitu saya tidak bisa berenang, dan si Riki, teman saya, tidak doyan makan ikan laut.

Maka ketika selesai, aku menghampiri Pipin, Azis dan Bambang, untuk selanjutnya aku berikan mereka masing masing Lima Ribu rupiah sebagai ongkos jalan.

Hahaha, liat betapa senangnya mereka. Betapa senyumnya aku, melihat suatu hal yang kata orang jelas bahwa perbuatan kami adalah suatu ketidakjelasan yang hakiki. Tetapi biarlah. Biarkan semua berbicara tentang sesuatu hal yang harus sesuai dengan pandangan umum, dan aku juga teman temanku dan mungkin Pipin, Azis dan Bambang akan selalu melakukan yang khusus. Agar dengan itu kami adalah makhluk yang super eksekutif.

Jakarta, Selasa akhir Mei 2011

Sedang menikmati hujan dari dalam rumah

Sabtu, 28 Mei 2011

sekolah adalah kenangan

Putih biru adalah warna. Jika di Indonesia, putih biru identik dengan seragam SMP (Sekolah Menengah Pertama), setuju ya?. Kenapa disebutkan pertama? Ya, karena tidak ada sekolah menengah kedua, ketiga bahkan keempat. Setuju lagi ya?. Dan di tahun 1999 lah aku mulai memasuki masa sekolah di SMP. Masa dimana aku melanjutkan sekolah setelah SD (Sekolah Dasar). Masa dimana aku menemui SMPku yaitu di daerah Cijantung. Daerah Jakarta.

Aku hanya ingin berbagi cerita. Karena tiap yang aku lakukan harus mendapati beragam cerita di dalamnya. Cerita suka, cerita duka, cerita pendek, bahkan akan adanya cerita bersambung. Di SMPku lah ini, aku mendapatkan teman yang berbeda ketika aku SD. Dan di SMP inilah cita citaku dari kecil menjadi terbongkar. Menjadi banyak yang mengetahui bahwa aku berkeinginan menjadi supir bis malam. Menjadi awal yang pada tahu bahwa aku tidak bisa berenang. Dan di SMP ini lah pertama kali aku mengenalkan nama “Bobby” kepada teman temanku.

Ada Tugio, dia kami panggil dengan nama itu karena mirip sekali dengan striker klub sepakbola asal Semarang. Ada Sengkle, yang kau tahulah karena kepalanya itu yang membuat kami curiga. Juga ada Iqbal Bonto, yang ketika bermain sepak bola, aku suruh dia untuk mengambil bola dari kaki musuh, eh dia malah mengambil bolanya beneran untuk diberikan kepadaku. Emangnya kue!

Oiya, ada juga Ulfa, dimana cinta pertamaku tertambat. Ahaay.

Dan juga bu Selvy. Guru Sejarahku kala SMP. Karena dialah maka kami harus berpisah. Dia harus kembali ke negaranya di Timor Leste. Timor timur dulunya.

Selesai SMP, maka tepatnya di tahun 2002, aku masuk STM. Tidak usah aku jelaskan ya, apa itu STM, mudah mudahan kamu mengetahuinya. Termasuk alasan kenapa aku harus masuk ke STM juga tidak usah aku jelaskan juga, ya. Aku takut jika aku cerita nanti, aku dianggap mempengaruhimu untuk masuk STM. Nanti semuanya juga. Hmm, inilah aku yang sangat pede. Walaupun jelek, tetap harus pede, karena itu adalah rahmat!

Maka di STM inilah aku harus sekolah selama 4 tahun. Dan aku masuk jurusan listrik. Kenapa? Agar dengan itu aku bisa mengetahui betapa hebatnya bapak Thomas Alva Edison dulu. Betapa okenya Bapak Marie Ampere, Bapak Volt, dan semuanya. Termasuk keren kerennya bapak guruku.

Dan di STM jugalah aku pertama kalinya belajar menjadi seorang siswa yang mulai berpikiran beda. Berbeda dari murid lainnya. Dimana kami maunya disebut siswa bukan murid. Kenapa? Itu urusan kami, mau menjawab atau tidak. Maaf ya.

Atas nama diri sendiri aku memohon maaf yang sebesar besarnya kepada salah satu Ibu Guru dari mahasiswa yang sedang praktek mengajar. Mohon maaf karena kami, kamu menjadi terkunci di kelas kami yang isinya cowok semua. Dan karena itu kamu menjadi menangis.

Kepada teman teman jurusan Listrik dan lainnya, terima kasih.

Kepada Dani, terima kasih atas masa MOS (masa orientasi siswa) ketika itu. Membuat kita masih bisa tertawa lagi ketika harus kumpul. Dan semoga kamu menjadi bapak yang baik untuk anakmu.

Untuk Ibu Guru PPKn ketika itu. Kamu menghukumku karena aku bercanda dengan temanku ketika petugas PASKIBRA sedang membacakan Pancasila. Aku diminta olehmu untuk masuk ke setiap kelas dan membacakan Pancasila. Ohh, Ibu berharap dengan itu aku bisa menghapalnya, ternyata tidak. Maaf ibu.

Dan sepertinya, STMku sekarang berbeda dengan masa masa waktu itu. Sekarang sudah tidak ada lagi yang telanjang bareng sehabis olahraga di lapangan. Sudah tidak ada lagi yang membalik posisi mimbar Masjid, yang menjadikan sang khotib harus membelakangi jemaah. Termasuk mengkorsletkan mesin pembuang air sekolah, agar dengan itu kami berharap ketika hujan turun, sekolah akan banjir dan kami diliburkan.

Di tahun dua ribu enamlah aku memasuki masa masa menjadi mahasiswa di Universitas Negeri jakarta. Kakak kakak ospek yang galak dan juga menghibur. Aku rindu. Rindu akan aktivitas ospek. Rindu akan mengerjai panitia ospek dari jurusan yang lainnya. Rindu akan cerita cerita itu.

Tak ada yang abadi. Termasuk pula dengan kehidupan. Tapi cerita, kenangan dan kalian semua tetap abadi. Abadi menjadi salah satu bagian hidupku. Abadi menjadi legenda kampus. Jangan pedulikan orang lain yang menjadikan slogan “Hidup Mahasiswa!”, slogan kita tetaplah “Hidup Mahasiswi!”. Semangat kita akan “ yang menang membeli arang dan yang kalah membeli daging ayam” untuk selanjutnya kita bakar sehingga menjadi sate ayam. Jadi tak ada ruginya menang dan tak ada salahnya menjadi kalah. Semuanya tetap bisa makan sate ayam.

Lantai 2, rumahku

27 Mei 2011