Senin, 26 September 2011

ORAKOM dulu

Sebenarnya sudah lama sekali ingin kuceritakan pada kalian. Tapi entah kenapa, baru saat aku bisa menulis ini maka dengan itu adalah pertanda bahwa aku baru siap untuk memberitahu kisah ini kepada kalian.

Andai saja, saat itu aku beritahu kepada kalian, tentu kalian tidak mau tahu. Ya karena memang aku tidak kenal siapa kamu! Tapi inilah Educational Radio (EraFM). Terletak di kampus yang dulu memiliki nama IKIP Jakarta. Maka di tahun 2007 lah, aku sedang mengikuti ORAKOM (Orientasi Radio Komunitas). Itu semacam pelantikan untuk menjadi anggota baru dari EraFM. Syaratnya mudah. Tinggal kamu punya keinginan untuk menjadi anggota EraFM saja, maka kamu pasti bisa, kecuali atas kehendak Allah Yang Maha Kuasa.

Maka aku baru saja turun dari truk milik Angkatan Bersenjata dari negara Republik Indonesia. Di daerah Mega Mendung, Puncak-Bogor. Tidak usah aku ceritakan siapa saja yang ada di dalamnya. Maksudnya di dalam truk itu. Karena aku sendiri tidak ingat semuanya. Yang aku ingat hanya ada panitia yang akan melantik kami dan juga teman-teman yang lainnya. Oiya, aku waktu itu tergabung di grup berapa ya? Apakah ada yang masih ingat?.

Mohon maklum, aku tidak bisa berbuat apa-pa waktu itu. Karena aku sedang disambut oleh kengerian melihat wajah-wajah dari Tim Advance, panitia ORAKOM. Beuhh, itu ada bang Kewer. Dengan rambutnya yang khas, karena panjang. Yang sampai sekarang dia sudah tidak panjang lagi. Mungkin itu salah satu keinginan dari para penggemar The Enak Gak J.

Dia menyambut kami, untuk kemudian menyuruh berkumpul dan memakai jas hujan. Ohh, itu si Fahri namanya, temanku. Kini dia sudah menjadi seorang ayah. Dia rupanya membuka payung mini nan imut dan berwarna pink, ohh My God!!!!.

Tapi saat tiba malam yang harus berubah menjadi pagi hari, karena matahari sudah tidak ragu lagi untuk tampil di lapangan langit yang sangat luas. Maka dengan itu aku kembali mengikuti rangkaian acara yang memang sudah disiapkan panitia. Tibalah aku bersama grup kami, grup yang sudah dibuat oleh panitia ORAKOM sebelum pelaksanaan berada di pos 5. Itu ada bang Grandong disana. Dia adalah senior tergalak pada zamannya. Hehee, maaf bang, ampunnn. Dia datang padaku dan juga timku, untuk kemudian kami disuruhnya melakukan improvisasi penyiaran dengan kata kunci yang diberikan olehnya. Edaaan, materi itu aku tidak mengerti sebelumnya!

“oke, mulai dari lo. Coba lo untuk siaran dengan memakai kata Metromini di dalamnya!”, itu suruh bang Grandong, kepadaku. “MULAI!!!”, “ehmm, Metromini, Kopaja, Mayasari, PPD, DAMRI, Bajaj...ehm......”, itu barusan jawabku. “GOBLOK..!!! hahahahahaaa...”,kesal Bang Grandong, “gue suruh siaran ehh malah nyebutin temen2nya Metromini...huhh!!”.

Entahlah, termasuk jenis dari setan apakah yang tiba-tiba aja masuk kedalam mulutku untuk kemudian aku harus menyebut nama-nama jenis angkutan umum itu. Maaf bang, mungkin waktu itu aku membuat kalian menjadi kesal, tetapi percayalah, itu adalah perbuatan yang tidak sengaja. Karena waktu itu au masih polos. Polos tidak tahu harus berpikir apa, karena aku sangat jarang berpikir kecuali atas kemauanku sendiri. Aku tahu, diantara kita tidaklah ada dendam. Dan sampai saat inipun, kita masih sering mengenang kejadian-kejadian itu. Termasuk ketika celana dalamku ketinggalan di lokasi pelantikan, yang dengan itu membuat aku harus pulang dengan keadaan selalu geli sendiri.

2011, rumahku sendiri