Rabu, 25 Desember 2013

Perjalanan Menjajah Kuala Lumpur dan Singapore



Menjajah Kuala Lumpur hingga Singapore, 14-17 November 2013

Rencananya catatan perjalanan saya ini akan saya tuliskan pada tahun 1935, tapi itu tidak mungkin saya lakukan karena pasti kau taulah bahwa pada tahun itu saya belum lahir. Ini saya tuliskan perjalanan saya dengan teman-teman S2 Manajemen Pendidikan (A) Pascasarjana UNJ Angkatan 2012. Perjalanan ini kami maksudkan untuk menjajah Malaysia tepatnya di Kuala Lumpur dan Singapore.
Pagi itu selepas Subuh waktu Jakarta dan sekitarnya, kami sudah berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Disana kami tidak menginap atau bahkan berenang, melainkan pesawat yang akan kami naiki berada di Bandara Soekarno-Hatta.
Jam 6.45 WIB pesawat kami lepas landas menuju Kuala Lumpur. Butuh waktu 2 jam untuk sampai ke Kuala Lumpur. Setibanya di Kuala Lumpur kami foto-foto dulu, refrensi untuk para backpaker yang mungkin baru pertama kali pergi menjajah Kuala Lumpur disarankan ketika tiba di bandara untuk foto-foto dan mungkin pergi ke toilet.
Dari Bandara LCCT Kuala Lumpur (Bandara khusus pesawat Air Asia) kami menuju ke KL Sentral dengan bus (Aerobus, harga 8RM/orang). Setibanya di KL Sentral, kami foto-foto  kembali, karena terus terang, melakukan foto-foto kami tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Kami naik MRT menuju Pasar Seni (1RM/orang). Ternyata stasiun kereta Pasar Seni sangat dekat dengan penginapan kami. Mungkin untuk kalian ketahui harga penginapan kami adalah 25RM/orang/malam. Maaf, ketika di Malaysia, kalian harus menggunakan mata uang Ringgit, bukan Rupiah.

Malam pertama (14-15 November 2013)
Perjalanan kami pertama kali adalah menuju Chinatown untuk makan siang. Kami makan siang di Rumah makan dekat dengan Masjid Jamek. Rata-rata kami menghabiskan 7RM untuk sekali makan. Langsung kami cabut menuju KLCC / Twin Tower Petronas. Perjalanan ke KLCC kami menggunakan bus Go KL (bus gratis yang disediakan pemerintah Kuala Lumpur). Kami menghabiskan sekitar 3 jam di KLCC ini. Selanjutnya kami menuju ke Little India. Little India ini sangat dekat sekali dengan KL sentral, maka dari itu kita hanya tinggal naik MRT dari KLCC menuju KL Sentral (1RM/orang). Dari Little India, jiwa penjajah kami langsung membuat kami menuju Bukit Bintang. Menggunakan bis menuju Bukit Bintang.

Malam kedua (15-16 November 2013)
Ini adalah hari terakhir kami untuk menjajah Kuala Lumpur karena malam nanti kami harus menempuh perjalanan untuk menjajah Singapore. Maka itu, hari ini kami maksimalkan untuk menjajah pusat pemerintahan Malaysia. Pemerintahan Malaysia terletak di daerah Putrajaya. Tapi sebelumnya kami harus sarapan dulu, kalian taulah, untuk urusan perut, tidak ada toleransi lagi, apalagi kami adalah penjajah, hahahaha.
Pagi ini, kami sarapan Nasi Beriani, masakan India. Total harga kami makan sekitar 5RM. Setelah sarapan, kami menuju ke Dataran Merdeka. Dari penginapan kami menuju ke lokasi sarapan hingga ke Dataran Merdeka, kami lakukan dengan berjalan kaki (dalam Bhs. Inggris disebut walk interview, karena selain berjalan kaki, kami juga melakukan interview perjalanan dengan sesama teman kami).
Pas hari ini dengan Hari Jum’at, maka itu kami melakukan niat untuk Jum’atan di Masjid Putrajaya. Perjalanan dari Dataran Merdeka ke Putrajaya, ditempuh terlebih dahulu dengan naik MRT menuju KL Sentral (1,5RM/orang). Selanjutnya dari KL Sentral kita berganti kereta yaitu KLIA Ekspress (10RM/orang) menuju Putrajaya. Dari Putrajaya Terminal, kita berganti dengan bus kompleks (catatan: di Kuala Lumpur kami tidak menemukan angkot kecil, semuanya adalah bis besar) Jalur 62 (0,5RM/orang). Sampai sore hari kami menghabiskan waktu di Putrajaya, akhirnya kami harus kembali ke penginapan. Jatah ini kami harus membagi ke pribadi kami masing-masing, dikarenakan acaranya hanya belanja oleh-oleh Kuala Lumpur. Saya sendiri menghabiskan waktu untuk belanja oleh-oleh di Central Market (sangat dekat dengan penginapan kami).
 
Malam ketiga (15-16 November 2013)
Malam ini kami menghabiskan waktu dalam perjalanan dengan Bus untuk menuju Singapore. Harga bus kami adalah 50RM/orang. Bus ini kami naikki dari depan hotel kami. Jangan takut, naik bus menuju Singapore sangat nyaman sekali, ini dibuktikan dengan pulasnya tidur kami. Pukul 07.30 waktu Singapore, kami tiba. Kami langsung menuju ke penginapan kami di Jalan Besar (dekat dengan Mustofa dan stasiun MRT Ferrer Park). Setelah meletakkan perlengkapan-perlengkapan kami, kami langsung menuju ke Sentosa, eitts, tapi ssebelumnya kami sarapan dulu. Saya sendiri sarapan Nasi Lemak dan minum teh tarik panas dengan harga 8SGD. Setelah kami selesai dengan sarapan masing-masing, kami ke Sentosa menggunakan MRT (1,10SGD/orang). Dari Ferrer Park stasiun kami menuju Harbour Front Stasiun. Dari Harbour Front Stasiun, kami naik bis (80sen SGD/orang) menuju Sentosa. Bis ini, jika anda menaiki kembali dari Sentosa menuju Harbour Front Stasiun, anda tidak akan dikenakan biaya alias gratis tis tis.
Yang bagi saya menyebalkan adalah, hampir setiap stasiun MRT di Singapore, berada di dalam mall ataupun pusat perbelanjaan. hufffttt.... 
Di Sentosa kami melakukan foto-foto di depan Universal Studio (USS). Sengaja kami tidak menjajah USS, dikarenakan waktu dan dana yang tidak memungkinkan. Selanjutnya kami menuju Orchard untuk kemudian makan siang dan membeli oleh-oleh di Lucky Plaza. Sekedar catatan, di Lucky Plaza ada makanan-makanan khas Indonesia, tapi sayang harganya mahal. Setelah melakukan penjajahan di Lucky Plaza, kami bergerak ke Merlion Park. Kami naik MRT menuju Raffles Place Stasiun. Dari stasiun Raffles Place, kami berjalan kaki menuju Merlion Park. Hingga malam kami disana, dan kami akhirnya pulang menuju penginapan. Tetapi sebagian teman-teman saya, melakukan penjajahan kembali ke Mustafa, sebuah pusat perbelanjaan juga yang memang terkenal dengan harga miring, dan cukup dekat dengan penginapan kami (sekitar 800m).
 
Malam terakhir (16-17 November 2013)
Tidak banyak yang kami lakukan saat malam ini, dikarenakan kami sibuk tidur dan hahahihi hingga pagi. Sekedar informasi, bahwa harga penginapan kami di Singapore sebesar 21SGD/orang/malam. Paginya kami bergerak menuju Changi Airport dengan menaikki MRT. Sesampainya di Soekarno-Hatta International Airport, kami langsung memesan makanan, karena secara jujur kami sangat lapar.