akhirnya aku menyadari
betapa kebahagiaan ini, tak bisa dibeli, tak bisa dijual
akhirnya aku menemukan
kebahagiaan yang baru saja
mendengar banyak puisi yang indah
mendengar beratus-ratus rayuan gombal
mendengar segala gosip berbau dan nerwujud sampah
mendengar tangisan pertamamulah, aku bahagia
kami sudah menunggu hadirmu
kami sudah menunggu teriakanmu
kamipun sudah siapkan namamu
kau lahir dari kebahagiaan
terbebas dari segala kegilaan budaya
merenunglah sayang
berbahagialah sayang
Rabu, 04 Maret 2015
Rabu, 25 Desember 2013
Perjalanan Menjajah Kuala Lumpur dan Singapore
Menjajah Kuala Lumpur hingga Singapore, 14-17 November 2013
Rencananya catatan perjalanan saya ini akan saya tuliskan
pada tahun 1935, tapi itu tidak mungkin saya lakukan karena pasti kau taulah
bahwa pada tahun itu saya belum lahir. Ini saya tuliskan perjalanan saya dengan
teman-teman S2 Manajemen Pendidikan (A) Pascasarjana UNJ Angkatan 2012.
Perjalanan ini kami maksudkan untuk menjajah Malaysia tepatnya di Kuala Lumpur
dan Singapore.
Pagi itu selepas Subuh waktu Jakarta dan sekitarnya, kami
sudah berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Disana kami tidak menginap
atau bahkan berenang, melainkan pesawat yang akan kami naiki berada di Bandara
Soekarno-Hatta.
Jam 6.45 WIB pesawat kami lepas landas menuju Kuala Lumpur. Butuh waktu 2
jam untuk sampai ke Kuala Lumpur. Setibanya di Kuala Lumpur kami foto-foto
dulu, refrensi untuk para backpaker yang mungkin baru pertama kali pergi
menjajah Kuala Lumpur disarankan ketika tiba di bandara untuk foto-foto dan
mungkin pergi ke toilet.
Dari Bandara LCCT Kuala Lumpur (Bandara khusus pesawat Air
Asia) kami menuju ke KL Sentral dengan bus (Aerobus, harga 8RM/orang).
Setibanya di KL Sentral, kami foto-foto
kembali, karena terus terang, melakukan foto-foto kami tidak
mengeluarkan biaya sepeserpun. Kami naik MRT menuju Pasar Seni (1RM/orang).
Ternyata stasiun kereta Pasar Seni sangat dekat dengan penginapan kami. Mungkin
untuk kalian ketahui harga penginapan kami adalah 25RM/orang/malam. Maaf,
ketika di Malaysia, kalian harus menggunakan mata uang Ringgit, bukan Rupiah.
Perjalanan kami pertama kali adalah menuju Chinatown untuk
makan siang. Kami makan siang di Rumah makan dekat dengan Masjid Jamek.
Rata-rata kami menghabiskan 7RM untuk sekali makan. Langsung kami cabut menuju
KLCC / Twin Tower Petronas. Perjalanan ke KLCC kami menggunakan bus Go KL (bus
gratis yang disediakan pemerintah Kuala Lumpur). Kami menghabiskan sekitar 3
jam di KLCC ini. Selanjutnya kami menuju ke Little India. Little India ini
sangat dekat sekali dengan KL sentral, maka dari itu kita hanya tinggal naik
MRT dari KLCC menuju KL Sentral (1RM/orang). Dari Little India, jiwa penjajah
kami langsung membuat kami menuju Bukit Bintang. Menggunakan bis menuju Bukit
Bintang.
Malam kedua (15-16 November 2013)
Ini adalah hari terakhir kami untuk menjajah Kuala Lumpur
karena malam nanti kami harus menempuh perjalanan untuk menjajah Singapore.
Maka itu, hari ini kami maksimalkan untuk menjajah pusat pemerintahan Malaysia.
Pemerintahan Malaysia terletak di daerah Putrajaya. Tapi sebelumnya kami harus
sarapan dulu, kalian taulah, untuk urusan perut, tidak ada toleransi lagi,
apalagi kami adalah penjajah, hahahaha.
Pagi ini, kami sarapan Nasi Beriani, masakan India. Total
harga kami makan sekitar 5RM. Setelah sarapan, kami menuju ke Dataran Merdeka.
Dari penginapan kami menuju ke lokasi sarapan hingga ke Dataran Merdeka, kami
lakukan dengan berjalan kaki (dalam Bhs. Inggris disebut walk interview, karena
selain berjalan kaki, kami juga melakukan interview perjalanan dengan sesama
teman kami).
Pas hari ini dengan Hari Jum’at, maka itu kami melakukan niat
untuk Jum’atan di Masjid Putrajaya. Perjalanan dari Dataran Merdeka ke
Putrajaya, ditempuh terlebih dahulu dengan naik MRT menuju KL Sentral (1,5RM/orang). Selanjutnya dari KL Sentral kita berganti kereta yaitu KLIA Ekspress
(10RM/orang) menuju Putrajaya. Dari Putrajaya Terminal, kita berganti dengan
bus kompleks (catatan: di Kuala Lumpur kami tidak menemukan angkot kecil,
semuanya adalah bis besar) Jalur 62 (0,5RM/orang). Sampai sore hari kami
menghabiskan waktu di Putrajaya, akhirnya kami harus kembali ke penginapan.
Jatah ini kami harus membagi ke pribadi kami masing-masing, dikarenakan
acaranya hanya belanja oleh-oleh Kuala Lumpur. Saya sendiri menghabiskan waktu
untuk belanja oleh-oleh di Central Market (sangat dekat dengan penginapan
kami).
Malam ketiga (15-16 November 2013)
Malam ini kami menghabiskan waktu dalam perjalanan dengan Bus
untuk menuju Singapore. Harga bus kami adalah 50RM/orang. Bus ini kami naikki
dari depan hotel kami. Jangan takut, naik bus menuju Singapore sangat nyaman
sekali, ini dibuktikan dengan pulasnya tidur kami. Pukul 07.30 waktu Singapore,
kami tiba. Kami langsung menuju ke penginapan kami di Jalan Besar (dekat dengan
Mustofa dan stasiun MRT Ferrer Park). Setelah meletakkan
perlengkapan-perlengkapan kami, kami langsung menuju ke Sentosa, eitts, tapi
ssebelumnya kami sarapan dulu. Saya sendiri sarapan Nasi Lemak dan minum teh tarik panas dengan harga
8SGD. Setelah kami selesai dengan sarapan masing-masing, kami ke Sentosa menggunakan MRT (1,10SGD/orang). Dari Ferrer Park
stasiun kami menuju Harbour Front Stasiun. Dari Harbour Front Stasiun, kami
naik bis (80sen SGD/orang) menuju Sentosa. Bis ini, jika anda menaiki kembali dari Sentosa menuju Harbour Front Stasiun, anda tidak akan dikenakan biaya alias gratis tis tis.
Yang bagi saya menyebalkan adalah, hampir setiap stasiun MRT di Singapore, berada di dalam mall ataupun pusat perbelanjaan. hufffttt....
Di Sentosa kami melakukan foto-foto di depan Universal Studio
(USS). Sengaja kami tidak menjajah USS, dikarenakan waktu dan dana yang tidak
memungkinkan. Selanjutnya kami menuju Orchard untuk kemudian makan siang dan membeli
oleh-oleh di Lucky Plaza. Sekedar catatan, di Lucky Plaza ada makanan-makanan
khas Indonesia, tapi sayang harganya mahal. Setelah melakukan penjajahan di
Lucky Plaza, kami bergerak ke Merlion Park. Kami naik MRT menuju Raffles Place
Stasiun. Dari stasiun Raffles Place, kami berjalan kaki menuju Merlion Park.
Hingga malam kami disana, dan kami akhirnya pulang menuju penginapan. Tetapi
sebagian teman-teman saya, melakukan penjajahan kembali ke Mustafa, sebuah pusat perbelanjaan juga yang memang terkenal dengan harga miring, dan cukup dekat dengan penginapan kami (sekitar 800m).
Malam terakhir (16-17 November 2013)
Tidak banyak yang kami lakukan saat malam ini, dikarenakan
kami sibuk tidur dan hahahihi hingga
pagi. Sekedar informasi, bahwa harga penginapan kami di Singapore sebesar 21SGD/orang/malam. Paginya kami bergerak menuju Changi Airport dengan menaikki MRT.
Sesampainya di Soekarno-Hatta International Airport, kami langsung memesan
makanan, karena secara jujur kami sangat lapar.
Selasa, 30 Juli 2013
Kami, untuk kami.. (The Enak Gak)
keributan tak usah dipancing pancing
keresahan tak usah diumbar umbar
kebodohan biarkanlah pergi
kebahagiaan haruslah diciptakan
melihat masa lalu yang lucu
tetaplah menjadi kenangan
pastilah saat ini ada
karena kita, saat ini ada
The Enak Gak, kelompok diskusi yang tidak berhasil
kalian tertawa kami belum tentu
The Enak Gak tak ada kecurigaan
terima kasih kalian mau mengerti
mari bernyanyi keraslah suara
mari tertawa diatas penderitaan
terbawa cepat seakan waktunya
terima kasih terima kasih terima kasih
keresahan tak usah diumbar umbar
kebodohan biarkanlah pergi
kebahagiaan haruslah diciptakan
melihat masa lalu yang lucu
tetaplah menjadi kenangan
pastilah saat ini ada
karena kita, saat ini ada
The Enak Gak, kelompok diskusi yang tidak berhasil
kalian tertawa kami belum tentu
The Enak Gak tak ada kecurigaan
terima kasih kalian mau mengerti
mari bernyanyi keraslah suara
mari tertawa diatas penderitaan
terbawa cepat seakan waktunya
terima kasih terima kasih terima kasih
Langganan:
Postingan (Atom)