Minggu, 13 September 2009

lifaeskill smk4

SMK Negeri 4 Jakarta Ciptakan Motor Kanzen
[Agama dan Pendidikan]
SMK Negeri 4 Jakarta Ciptakan Motor KanzenPERKEMBANGAN teknologi di Tanah-Air semakin canggih. Karena itu, kini sudah saatnya Indonesia belajar mandiri dan melangkah lebih maju lagi dalam hal otomotif, yaitu dengan cara menciptakan produk-produk lokal. Demikian halnya yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Jakarta Utara. Dengan keinginan yang kuat dan keuletan yang gigih, para siswa sekolah itu berhasil menciptakan motor Kanzen. Sebuah sepeda motor rakitan yang siap untuk dipasarkan.Motor Kanzen adalah asli made in Indonesia, dimana ini adalah produk kebanggaan orang Indonesia, kata Kepala SMK Negeri 4 Jakarta Drs Wahidin Ganep sambil menambahkan bahwa hasil karya siswanya sempat dipamerkan di ajang Lomba Kreatifitas Siswa (LKS) SMK ke-17 di Pekan Raya Jakarta, tahun lalu.Asal mula siswa SMK Negeri 4 Jakarta memproduksi sepeda motor Kanzen bermula adanya kerjasama pihak sekolah dengan PT Inti Kanzen Motor (IKM) dan Subdiknas pada 6 Januari 2009. Sejak saat itu para siswa yang bersekolah di Jalan Rorotan VI No 5 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara menjadi bersemangat untuk belajar merakit sebuah motor.Dengan didampingi para guru, siswa tekun mempelajari setiap sentimeter bagian sepeda motor yang kemudian dibongkar untuk dirakit kembali. Kegiatan ini tentunya sesuai dengan visi sekolah tersebut yaitu menjadikan SMK unggulan agar dapat membentuk dan melahirkan sumber daya manusia yang bermutu.Dengan kata lain SMK Negeri 4 Jakarta ingin mencapai kondisi yang ideal sehingga mampu melaksanakan pelayanan proses belajar mengajar yang akhirnya dapat menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri baik yang bertaraf nasional maupun yang bertaraf internasional, jelas Wahidin.SejarahLEBIH lanjut Wahidin menceritakan awal mula berdirinya SMK Negeri 4 Jakarta Utara ini, dimulai dengan dikeluarkannya SK pendirian sekolah No 381/BI/1 Tertanggal 26 Juli 1955 dengan nama lembaga SGPT (Sekolah Guru Pendidikan Teknik), berlokasi di Kebayoran, Jakarta Selatan dengan kepala sekolah Gontha.Kemudian pada tahun 1964 di bawah kepemimpinan Moch Rivai, lokasi SGPT dipindahkan ke Kampung Bali Gang 2 Tanah Abang, Jakarta Pusat; dengan perubahan nama menjadi STM 5 Instruktor, dengan empat jurusan yaitu Bangunan Gedung, Listrik, Mesin, dan Automobil.Pada tahun 1971, STM 5 Instruktor pindah ke lokasi Jalan Budi Utomo No 5 Jakarta Pusat yang pada tahun 1973 pertengahan bulan Juni berganti nama STM 5 dan pada bulan Januari 1978 berubah menjadi STM Negeri 5 Jakarta.Namun pada tahun 1980 Moch Rivai digantikan oleh Suratno, BA; kemudian tanggal 24 Januari 1989 dialihkan ke Wangi Amarija. Pada masa ini terjadi penambahan Jurusan TPL (Teknik Pengolahan Logam).Pada tanggal 14 Juli 1992, kepala sekolah dijabat oleh Dasril Syam. Pertengahan tahun 1996 sekolah pindah lagi ke Jalan Rorotan VI/No 5, Cilincing Jakarta Utara. Dengan areal tanah 1,7 hektar dan luas bangunan 9.886 m2. Pada tanggal 28 Februari Drs Bowo Irianto dilantik untuk menjadi Kepala SMKN 4 Jakarta.Pada tahun 1998 unit produksi kayu di SMK Negeri 4 Jakarta berjalan maju pesat hingga mampu melakukan ekspor ke Eropa berupa produk mebel bekerja sama dengan PT Shimpindo Kharisma.Tanggal 14 Oktober 2001, pergantian kepala sekolah kepada Yayat Hidayat, BE, MM, kemudian di Februari 2002 diadakan persiapan pelaksanaan program CBT (Competency Based Training) untuk dua program keahlian yaitu Mesin Perkakas dan Mekanik Otomotif, dengan tim konsultan PPPGT Bandung dan IASPD Australia.Bulan September, ditetapkan sebagai SMK yang berpotensi untuk mejadi sekolah berstandar nasional dan internasional, dengan urutan 12 dari 177 sekolah kejuruan di Indonesia.Bulan Januari sekolah itu ditunjuk untuk melaksanakan program BBE Life Skill dan pelaksanaan Community College untuk wilayah Jakarta Utara. Pada 5 September 2004, untuk pertama kalinya dilaksanakan PSG luar negeri ke Malaysia sebanyak enam orang.April 2006 pembentukan Tim ISO SMK Negeri 4 Jakarta dengan bimbingan konsultan My Focus untuk persiapan Sertifikasi ISO 9001:2000 di SMK Negeri 4 Jakarta. Pada 16 Juni 2006 SMKN 4 Jakarta menyumbangkan dua medali emas untuk Kontingen DKI Jakarta pada LKS Nasional 2006 di TMII, Jakarta Timur.Sampai pada tahun 2008 dikeluarkan keputusan Direktur SMK Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional No 2794b/C5.3/Kep/KU/2008 SMK Invest, sebanyak 90 SMK dari seluruh SMK di Indonesia empat dari DKI, salah satunya SMK Negeri 4 Jakarta.SMK Negeri 4 Jakarta Utara sendiri mempunyai misi menanamkan imam dan taqwa serta sikap profesional pada seluruh komponen sekolah. Selain itu menumbuhkan semangat keunggulan dengan kemampuan berkompetensi pada seluruh warga sekolah. Sekolah menerapkan KBM dengan pendekatan kompetensi (CBT) dan pendekatan produksi (PBT). Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang mengacu pada sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.(metha madonna)